Memahami Proses SIMBG di Beberapa Negara
Sistem Manajemen Keselamatan Penerbangan (SMS) adalah pendekatan sistematis untuk mengelola keselamatan penerbangan dalam industri penerbangan sipil. Ini adalah sistem yang dirancang untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko keselamatan dalam operasi penerbangan. Dalam banyak negara, implementasi SMS dalam bentuk Standar Internasional Manajemen Keselamatan (SIMBG) telah menjadi suatu keharusan. Meskipun konsep dasar SMS umum di seluruh dunia, cara implementasinya dapat berbeda di berbagai negara. Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi beberapa negara dan memahami proses SIMBG di negara-negara tersebut.
1. **Amerika Serikat**:
Di Amerika Serikat, Federal Aviation Administration (FAA) bertanggung jawab atas regulasi keselamatan penerbangan. FAA mewajibkan semua operator penerbangan sipil untuk mengadopsi dan menjalankan SMS berdasarkan persyaratan yang tercantum dalam regulasi Federal Aviation Regulations (FAR) Bagian 5. SIMBG di Amerika Serikat mencakup identifikasi dan analisis risiko, serta pengembangan tindakan perbaikan.
2. **Kanada**:
Transport Canada adalah otoritas keselamatan penerbangan di Kanada. Mereka telah memperkenalkan persyaratan SIMBG yang memerlukan operator penerbangan untuk mengembangkan dan menerapkan SMS yang mencakup perencanaan keselamatan, pengawasan, dan pemantauan. Transport Canada juga mengharuskan operator melaporkan insiden dan kejadian yang hampir terjadi.
3. **Uni Eropa**:
Uni Eropa memiliki otoritas keselamatan penerbangan sendiri melalui European Union Aviation Safety Agency (EASA). EASA memperkenalkan peraturan SIMBG yang mengikat untuk operator penerbangan sipil di negara-negara anggota Uni Eropa. SIMBG EASA mengatur semua aspek keselamatan penerbangan, termasuk pemantauan dan pelaporan insiden.
4. **Australia**:
Di Australia, Civil Aviation Safety Authority (CASA) bertanggung jawab atas keselamatan penerbangan. CASA mewajibkan operator penerbangan untuk mengadopsi SMS yang mencakup perencanaan keselamatan, manajemen risiko, pelaporan insiden, dan pengembangan budaya keselamatan.
5. **Singapura**:
Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) bertanggung jawab atas keselamatan penerbangan di Singapura. Mereka telah mewajibkan operator penerbangan untuk mengembangkan dan menjalankan SMS yang memenuhi persyaratan SIMBG. CAAS juga menekankan pentingnya pelaporan insiden dan pembelajaran dari kejadian tersebut.
6. **Mesir**:
Di Mesir, Egyptian Civil Aviation Authority (ECAA) adalah badan yang mengatur keselamatan penerbangan. Mereka telah mengadopsi SIMBG untuk memastikan keselamatan operasi penerbangan. ECAA menekankan identifikasi risiko, pelaporan insiden, dan perbaikan berkelanjutan dalam SMS.
Setiap negara memiliki kebijakan dan persyaratan SIMBG yang sedikit berbeda, tetapi tujuan umumnya sama, yaitu meningkatkan keselamatan penerbangan dengan mengelola risiko secara efektif. Proses SIMBG melibatkan identifikasi risiko, analisis data, pemantauan, pelaporan insiden, dan pengembangan budaya keselamatan yang kuat.
BACA JUGA
Meningkatkan Kualitas Udara dengan Audit Energi
Memahami Esensi Detail Engineering Design (DED) dalam Proses Perencanaan Proyek
Peran SLF Terhadap Bangunan Mall atau Pusat Perbelanjaan
Peraturan Sertifikat Laik Fungsi (SLF)
INFO PENTING
Ruang Terbuka Publik: Meningkatkan Kualitas Hidup di Kota
Perizinan SIMBG dalam Proyek Pembangunan Infrastruktur Besar: Tantangan dan Solusi
Panduan untuk Menghadapi Hambatan Hukum dalam Penerbitan SIMBG
Ketahanan Iklim dalam Gedung Perkotaan: Menghadapi Perubahan Cuaca
Menggunakan Energi Matahari: Desain Gedung dengan Panel Surya
KESIMPULAN
Dalam semua negara, penting bagi operator penerbangan untuk berinvestasi dalam pelatihan dan sumber daya yang diperlukan untuk mematuhi SIMBG. Ini tidak hanya menjadi kewajiban hukum, tetapi juga merupakan langkah yang kritis untuk menjaga keselamatan operasi penerbangan dan melindungi nyawa penumpang dan awak pesawat. Dengan SIMBG yang tepat, industri penerbangan dapat terus berkembang dengan lebih aman di seluruh dunia.
Komentar
Posting Komentar